Welcome to Notes of Notariza           Proudly presented by Kms. Rakhmat Notariza

Sabtu, 16 Oktober 2010

Nganter Nazo (Part I)

Setelah seminggu lebih menjajal jalanan Palembang bersama Blade, saya belum sekalipun ngebonceng orang. Yang jadi masalah selama ini adalah saya cuma bawa satu helm kalo lagi jalan sama si Blade. Gara-gara takut ditilang, saya pun belum berani ngebonceng orang, terutama di jalan-jalan protokol.

Nah, tapi hari ini rekor terpecahkan. Akhirnya saya ngebonceng orang untuk pertama kalinya. Orang yang kurang beruntung (*hha) kali ini adalah teman kita, Nazofatullidya. Haha.... Yap! Nazo jadi cewek pertama yang saya bonceng dengan Honda Blade saya. (Makasih ya Nazo udah mau dianterin pulang!)

Berikut ini adalah ceitanya. Hari ini, 16 Oktober 2010, saya memang mau diwawancara oleh wartawan Palembang Ekspres terkait dengan keberhasilan saya dan tim saya menjadi juara III Lomba Cerdas Cermat Lalu Lintas Tingkat Nasional Ditlantas Polri 2010. Wawancara dilakukan pada pukul 12.00 WIB di stand pameran SMA Plus Negeri 17 Palembang di Lap. Parkir Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang. Lokasinya persis di sebelah Palembang Square (PS).

Berhubung lokasi tersebut merupakan tempat pameran SMAN 17, alhasil banyak anak-anak SMAN 17 yang datang ke sana. Apalagi hari ini memang hari terakhir Ujian Tengah Semester (UTS) dan siswa sudah diizinkan pulang pada pukul 10.30 WIB. Jadi, cukup banyak siswa SMAN 17 yang lansung ke lokasi pameran setelah pulang sekolah. Kebetulan, Irfan, Doohan, Koso, Angga, Gerry, Irham, Raka, Drajat, dll. datang juga ke sana.

Setelah wawancara selesai, saya bersama Irfan dan Doohan ke PS. Tujuan utamanya sih buat makan. Sebelum masuk ke restoran, kami sempat keliling dahulu untuk mencari teman-teman kami yang kemungkinan ada di PS. Namun, setelah berkeliling 10 menit, kami tidak melihat mereka karena sepertinya mereka sudah pulang saat itu. Kami pun menuju ke A&W di lantai dua untuk makan siang. Doohan kemudian pulang duluan, sedangkan saya dan Irfan masih di A&W.

Sekitar 20 menit kemudian, kami pun beranjak pulang. Sebelumnya, kami berniat ke Sekretariat Sriwijaya FC untuk melihat kostum baru SFC. Namun, belum sampai di tempat tujuan, kami ketemu Nazo dan Ayu. Mereka pengen nebeng pulang gara-gara gak ada yang jemput. Sebagai teman seangkatan yang baik, kami pun menolong mereka.

Kami pun sepakat bahwa Irfan nganter Ayu dengan Honda Varionya, sedangkan saya nganter Nazo dengan Honda Blade saya. Saya bergegas menuju parkiran motor. Nyalakan mesin, Nazo naik ke motor, and the journey started. Hahaha....







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana komentar Anda? Silakan tulis di sini.