Perjalanan masih belum berakhir. Kini kita memasuki hari keempat, 7 Juli 2010. Tempat yang dituju hari ini adalah Dunia Fantasi, TIJA, Jakarta. Kami berangkat pada pukul 09.00 WIB. Karena Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) masih tergolong kawasan Jakarta Utara sebagaimana hotel tempat kami menginap, jadi perjalanan menuju Dufan hanya memakan waktu kurang dari satu jam.Pukul 10. 30 WIB, kami semua sudah berada di Dufan. Sebelum bebas menjelajah Dufan, terlebih dahulu kami diwajibkan mengikuti acara di Pentas Prestasi, salah satu wahana edukatif di Dufan. Di sini, pihak Dufan menjelaskan cara kerja wahana Halilintar beserta sistem keselamatannya. And you know what? Perjalanan saya di Dufan kali ini tidaklah seasyik yang saya bayangkan. Belum selesai acara di Pentas Prestasi, semua peserta mendapatkan Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika tentang cara kerja beberapa wahana di Dufan. Soalnya ada yang hitungan dan ada juga yang berkaitan dengan teori-teori fisika. Sebagian besar soal adalah tentang kinematika dan dinamika. Huh! Yang paling saya tidak habis pikir adalah panitia Honda mewajibkan semua peserta untuk mengumpulkan LKS-nya pada pukul 15.00 WIB. Padahal, kami diberikan kesempatan untuk bebas menjajal berbagai wahana di Dufan mulai pukul 11.00 hingga 15.00 WIB. Artinya, LKS harus selesai dikerjakan sebelum pulang dari Dufan. Dengan kata lain, selama di Dufan, saya harus menyelesaikan LKS Fisika itu. Huh! What kind of holiday is it???
Ya sudah. Mau tidak mau saya pun harus mengerjakan LKS itu. Saya pun mencari tempat duduk. McDonalds adalah pilihan saya. Sekitar 30 menit saya mengerjakan LKS itu, tetapi belum juga selesai karena memang soalnya lumayan banyak dan perlu dianalisis. Karena sudah lapar, saya pun menukarkan kupon makan siang saya di McD itu. Selesai makan, saya menuju musholla untuk salat Zuhur. Saat itu sudah pukul 13.00 WIB. Artinya, selama 2 jam saya berada di Dufan, saya belum mencoba satu wahana pun. Hadeuh!
Barulah setelah selesai salat saya mencoba satu wahana. Pilihan saya adalah Pontang-Pontang. Sebenarnya masih banyak wahana lain yang lebih menarik, saya pun sebenarnya pernah mencoba wahana ini ketika masih SMP, namun saya tetap memilih untuk naik wahana ini karena ada beberapa soal di LKS yang berkaitan dengan cara kerja wahana ini. Sulit bagi saya untuk menjawab soal tersebut tanpa mencoba sendiri wahana ini. That's why I choose it.
Setelah naik Pontang-Pontang, saya kembali ke McDonalds untuk melanjutkan pekerjaan. Setidaknya kini saya sudah bisa menjawab soal-soal tentang wahana Pontang-Pontang. Waktu terus berjalan. Menjelang pukul 15.00 WIB, saya sudah selesai mengerjakan LKS. Alhamdulillah! Konsekuensinya adalah saya tidak punya waktu untuk mencoba wahana lainnya. Jadi, selama 4 jam di Dufan, saya hanya mencoba satu wahana. No problem deh lagian ngerjain tugas di Dufan merupakan suatu pengalaman yang sangat langka. Hahaha....
Tiba di puncak acara pada malam hari, yaitu farewell party. Dress code acara kali ini bertema retro. Oleh karena itu, saya pun mengenakan blazer yang sudah saya siapkan sebelum berangkat ke Jakarta. Acara diawali dengan dinner pada pukul 18.30 WIB di ballroom Harris Hotel. Acara pun terus berlanjut dengan pemutaran video dan foto-foto dokumentasi selama 4 hari event ini berlangsung.
Puncak dari farewell party ini adalah saat bintang tamu kejutan tiba. Yap! Pihak Honda menghadirkan VIERRA sebagai bintang tamu dalam acara penutupan ini. Tidak ada yang menyangka sebelumnya jika farewell party akan berlangsung seseru ini. Vierra memang hanya membawakan sekitar 8 lagu. But, it was not the end of the party. Setelah Vierra pergi, datanglah penyanyi kafe Harris Hotel untuk mengisi acara yang sebenarnya memang sudah selesai. Kami semua berjingkrak-jingkrak, baik peserta maupun panitia, tua maupun muda, dan semua larut dalam kebahagiaan malam itu. Sungguh malam perpisahan yang berkesan dan tak terlupakan bagi kami semua.
Sekitar pukul 23.30 WIB, kami mulai meninggalkan ballroom. Saya pun menuju meja registrasi untuk mengambil piagam, beasiswa, dan piala penghargaan tingkat nasional AHM Best Student 2010.
Sebelum tidur, saya dan teman-teman masih sempat berkeliling-keliling di dalam hotel dari satu kamar ke kamar lain. Tujuannya hanya sekadar bertukar foto dan ngobrol--ngobrol menantikan dimulainya pertandingan semifinal Piala Dunia 2010 antara Jerman melawan Spanyol. Pukul 01.00 WIB, saya kembali ke kamar. Satu jam lagi pertandingan akan dimulai. Namun, saya dan teman sekamar saya sudah sangat mengantuk. Akhirnya, kami memutuskan untuk tidur dan mengurungkan niat kami untuk nonton bareng dengan teman-teman lain.
That's it. What an unforgettable experience it is!
Ya sudah. Mau tidak mau saya pun harus mengerjakan LKS itu. Saya pun mencari tempat duduk. McDonalds adalah pilihan saya. Sekitar 30 menit saya mengerjakan LKS itu, tetapi belum juga selesai karena memang soalnya lumayan banyak dan perlu dianalisis. Karena sudah lapar, saya pun menukarkan kupon makan siang saya di McD itu. Selesai makan, saya menuju musholla untuk salat Zuhur. Saat itu sudah pukul 13.00 WIB. Artinya, selama 2 jam saya berada di Dufan, saya belum mencoba satu wahana pun. Hadeuh!
Barulah setelah selesai salat saya mencoba satu wahana. Pilihan saya adalah Pontang-Pontang. Sebenarnya masih banyak wahana lain yang lebih menarik, saya pun sebenarnya pernah mencoba wahana ini ketika masih SMP, namun saya tetap memilih untuk naik wahana ini karena ada beberapa soal di LKS yang berkaitan dengan cara kerja wahana ini. Sulit bagi saya untuk menjawab soal tersebut tanpa mencoba sendiri wahana ini. That's why I choose it.
Setelah naik Pontang-Pontang, saya kembali ke McDonalds untuk melanjutkan pekerjaan. Setidaknya kini saya sudah bisa menjawab soal-soal tentang wahana Pontang-Pontang. Waktu terus berjalan. Menjelang pukul 15.00 WIB, saya sudah selesai mengerjakan LKS. Alhamdulillah! Konsekuensinya adalah saya tidak punya waktu untuk mencoba wahana lainnya. Jadi, selama 4 jam di Dufan, saya hanya mencoba satu wahana. No problem deh lagian ngerjain tugas di Dufan merupakan suatu pengalaman yang sangat langka. Hahaha....
Tiba di puncak acara pada malam hari, yaitu farewell party. Dress code acara kali ini bertema retro. Oleh karena itu, saya pun mengenakan blazer yang sudah saya siapkan sebelum berangkat ke Jakarta. Acara diawali dengan dinner pada pukul 18.30 WIB di ballroom Harris Hotel. Acara pun terus berlanjut dengan pemutaran video dan foto-foto dokumentasi selama 4 hari event ini berlangsung.
Puncak dari farewell party ini adalah saat bintang tamu kejutan tiba. Yap! Pihak Honda menghadirkan VIERRA sebagai bintang tamu dalam acara penutupan ini. Tidak ada yang menyangka sebelumnya jika farewell party akan berlangsung seseru ini. Vierra memang hanya membawakan sekitar 8 lagu. But, it was not the end of the party. Setelah Vierra pergi, datanglah penyanyi kafe Harris Hotel untuk mengisi acara yang sebenarnya memang sudah selesai. Kami semua berjingkrak-jingkrak, baik peserta maupun panitia, tua maupun muda, dan semua larut dalam kebahagiaan malam itu. Sungguh malam perpisahan yang berkesan dan tak terlupakan bagi kami semua.
Sekitar pukul 23.30 WIB, kami mulai meninggalkan ballroom. Saya pun menuju meja registrasi untuk mengambil piagam, beasiswa, dan piala penghargaan tingkat nasional AHM Best Student 2010.
Sebelum tidur, saya dan teman-teman masih sempat berkeliling-keliling di dalam hotel dari satu kamar ke kamar lain. Tujuannya hanya sekadar bertukar foto dan ngobrol--ngobrol menantikan dimulainya pertandingan semifinal Piala Dunia 2010 antara Jerman melawan Spanyol. Pukul 01.00 WIB, saya kembali ke kamar. Satu jam lagi pertandingan akan dimulai. Namun, saya dan teman sekamar saya sudah sangat mengantuk. Akhirnya, kami memutuskan untuk tidur dan mengurungkan niat kami untuk nonton bareng dengan teman-teman lain.
That's it. What an unforgettable experience it is!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana komentar Anda? Silakan tulis di sini.