Welcome to Notes of Notariza           Proudly presented by Kms. Rakhmat Notariza

Sabtu, 14 Agustus 2010

Mengenang 2 Tahun OSN Fisika, Makassar, 8-14 Agustus 2008 (Part I)

Hari ini, 14 Agustus 2010, tepat dua tahun kepulangan saya dari Kota Makassar. Yap! Dua tahun lalu, alhamdulillah saya berkesempatan untuk mengikuti kompetisi sains terbesar di Indonesia, yaitu Olimpiade Sains Nasional (OSN). Pada tahun 2008 tersebut, Makassar menjadi tuan rumah penyelenggaraan OSN tingkat nasional. OSN tahun 2008 merupakan tahun ke-7 penyelenggaraan event akbar tersebut.

Pada posting ini, terlebih dahulu saya ingin menceritakan pengalaman saya selama mengikuti olimpiade fisika tingkat kota dan provinsi tahun 2008. Perlu diketahui bahwa saat itu saya masih berstatus sebagai siswa SMP Negeri 1 Palembang. (*I LOVE SPENSA!)

Perjuangan saya di OSN 2008 dimulai dari olimpiade fisika tingkat Kota Palembang pada Mei 2008. Sekolah saya, SMP Negeri 1 Palembang, bertindak sebagai tuan rumah saat itu. Satu bulan berlalu hingga akhirnya keluarlah pengumuman bahwa saya berhasil menjadi peringkat I olimpiade fisika tingkat Kota Palembang. Alhamdulillah!

Next, saya melaju ke olimpiade fisika tingkat provinsi. Di level ini, soal-soal yang diberikan jauh lebih sulit. Selain itu, berbeda dengan soal olimpiade fisika tingkat kota yang hanya berupa pilihan ganda, soal olimpiade fisika tingkat provinsi tidak hanya berupa pilihan ganda tetapi juga isian. Jadi, kemampuan peserta benar-benar teruji.

Olimpiade tingkat provinsi ini sendiri dilaksanakan pada Juni 2010 bertempat di Aula MAN 3 Palemban. Masih segar di ingatan saya bahwa ketika itu saya menempati bangku di deretan depan. Saat bel tanda selesai berbunyi, ekspresi wajah sebagian besar peserta terlihat lesu, suntuk, dsb. Nah, karena saat itu saya memang berjuang tanpa beban, saya merasa asyik-asyik saja mengerjakan soal-soal fisika yang sebenarnya memang sulit dan memerlukan analisis tersebut. Ekspresi wajah saya pun masih segar dan saya hanya senyum-senyum saja melihat peserta lain seprti stres mengerjakan soal. Hal inilah yang menarik perhatian panitia dan juri. Mereka pun menyampaikan pujiaannya (*alhamdulillah!) bahwa saya tidak menjadi suntuk setelah tes selesai. Saya pun dipanggil ke depan aula dan diminta untuk menyampaikan pesan dan kesan seputar penyelenggaraan olimpiade tingkat Provinsi Sumatera Selatan 2008.

Yap! Demikianlah perjalanan saya dari olimpiade fisika tingkat kota hingga provinsi. Hasil olimpiade fisika tingkat provinsi itupun baru diumumkan satu bulan kemudian, Juli 2010.


To be continued in the next posting....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana komentar Anda? Silakan tulis di sini.